Lembaga sisoal
adalah organisasi norma-norma untuk melaksanakan sesuatu yang dianggap penting.
Lembaga berkembang berangsur-angsur dari kehidupan sosial manusia. Bila
kegiatan penting tertentu dibakukan, dirutinkan, diharapkan dan disetujui, maka
perilaku itu telah melembaga. Peran yang melembaga adalah peran yang telah
dibakukan, di setujui, dan diharapkan, dan biasanya dipenuhi dengan cara-cara
yang sungguh-sungguh dapat diramalkan, lepas dari siapa orang yang mengisi
peran itu. Lembaga mencakup sekumpulanunsur kelembagaan (norma perilaku, sikap,
nilai, simbol, ritual, dan ideologi), fungsi manifes(tujuan yang dikehendaki)
dan fungsi laten (hasil/akibat yang tidak di kehendaki dan tidak direncanakan). dan ada banyak lembaga misal lembaga keluarga lembaga pendidikan.
Di sini saya akan menceritakan tentang
organisasi yang saya ikuti, kebetulan organisasi itu adalah organisasi yang
tedapat pada madrasah diniah tepatnya berada di Ngadirejo kecamatan Pogalan
Kabupaten Trenggalek, dan madrasah itu mempunyai nama Darunnajah nama
Darunnajah itu di ambil dari salah satu Pondok yang terdapat di daerah
Trenggalek karena pondok itu termasuk pondoknya Kyai yang punya madrasah tersebut jadi nama
tersebut merujuk dari pondok yang pernah di tempati MBh yai dulu untuk menuntut ilmu.
Latar belakang terbentuknya madin tersebut
adalah awalnya di desa saya itu hanya terdapat satu pondok memang pondok
tersebut sanggup menangpung anak – anak yang ingin menuntut ilmu agama, sarana
parasarananya termasuk sudah lengkap dan yang mengajar di sana juga banyak
karena pondok tersebut banyak di tempati santri – santri tua yang sudah lama
mencari ilmu disana dan mereka sudah mampu untuk mengajar anak – anak yang
ngaji di sana. Tapi tempat yang jadi kendala pondok tersebut berada di pinggir
desa sehingga yang rumahnya jauh sedikit kewalaan untuk menjangkau pondok
sehingga para walimurit yang berada di desa sebelah barat bermusyawarah untuk
membuat suatu tempat yang tempat itu dapat digunakan untuk sarana menuntut ilmu
agama tapi masalahnya yang mereka bingungkan itu adalah guru atau seseorang
yang mampu mengajar di tempat itu, setelah mengadakan musyawarah dan melihat
siapa yang pantas untuk menjadi pimpinan atau guru disana mereka mengetahui
bawasannya ada salah satu orang yang bukan asli penduduk desa dan menikah
dengan wanita desa tersebut dan menetap di desa tersebut. Dan orang tersebut
dianggap mampu karena berlatar belakang dari pondok pesantren setelah itu
masyarakat memutuskan dan menunjuk orang itu sebagai guru sekaligus yang
memimpin Madrasah diniah tersebut, begitulah awal terbentuknya madrasah diniah
di desa saya.
Dan
pengertian dari Madrasah Diniyah sendiri adalah salah satu lembaga pendidikan
keagamaan pada jalur luar sekolah yang diharapkan mampu secara menerus
memberikan pendidikan agama Islam kepada anak – anak yang tidak terpenuhi pada jalur sekolah yang
diberikan melalui sistem klasikal serta menerapkan jenjang pendidikan yaitu :
1. Diniyah Awaliyah
1. Diniyah Awaliyah
Madrasah Diniyah Awaliyah, dalam
menyelenggarakan pendidikan agama Islam tingkat dasar selama selama 4 (empat)
tahun dan jumlah jam belajar 12 jam pelajaran seminggu.
2. Diniyah Wustho
Madrasah Diniyah Wustho, dalam menyelenggarakan pendidikan agama Islam tingkat menengah pertama sebagai pengembangan pengetahuan yang diperoleh pada Madrasah Diniyah Awaliyah, masa belajar selama selama 2 (dua) tahun dengan jumlah jam belajar 12 jam pelajaran seminggu.
3. Diniyah Ulya
Madrasah Diniyah Ulya, dalam menyelenggarakan pendidikan agama Islam tingkat menengah atas dengan melanjutkan dan mengembangkan pendidikan Madrasah Diniyah Wustho, masa belajar 2 (dua) tahun dengan jumlah jam belajar 12 jam per minggu.
2. Diniyah Wustho
Madrasah Diniyah Wustho, dalam menyelenggarakan pendidikan agama Islam tingkat menengah pertama sebagai pengembangan pengetahuan yang diperoleh pada Madrasah Diniyah Awaliyah, masa belajar selama selama 2 (dua) tahun dengan jumlah jam belajar 12 jam pelajaran seminggu.
3. Diniyah Ulya
Madrasah Diniyah Ulya, dalam menyelenggarakan pendidikan agama Islam tingkat menengah atas dengan melanjutkan dan mengembangkan pendidikan Madrasah Diniyah Wustho, masa belajar 2 (dua) tahun dengan jumlah jam belajar 12 jam per minggu.
Penjelasan di atas adalah pengertian serta
simtem dari Madrasah Diniah selanjudnya adalah tujuan atau visi misi yang
terdapat dari Madrasah Diniah, visi misi madrasah diniah di tempat saya itu
adalah ‘’MENCETAK GENERASI MUDA YANG BERAKHAK MULIA’’ maksut dari itu adalah
untuk merubah dan menata anak anak -
muda kususnya agar lebih mendalami soal agama supaya mempunyasi sifat
dan tindak laku yang baik seperti apa yang ada dalam agama. Dalam visi itu
madrasah diniah memiliki tujuan yaitu :
a.
Tujuan umum
- Memiliki sikap sebagai muslim dan berakhlak mulia
- Memiliki sikap sebagai warga Negara Indonesia yang baik
- Memiliki kepribadian, percaya pada diri sendiri, sehat jasmani dan rohani
- Memiliki pengetahuan pengalaman, pengetahuan, ketrampilan beribadah dan sikap terpuji yang berguna bagi pengembangan kepribadiannya.
b.
Tujuan khusus
1) Tujuan khusus madrasah
diniyah dalam bidang pengetahuan :
a)
Memiliki pengetahuan dasar tentang agama Islam
b)
Memiliki pengetahuan dasar tentang bahasa Arab sebagai alat untuk memahami
ajaran agama Islam.
2)
Tujuan khusus madrasah diniyah dalam bidang pengamalan :
a)
Dapat mengamalkan ajaran agama Islam
b) Dapat
belajar dengan cara yang baik
c)
Dapat bekerjasama dengan orang lain dan dapat mengambil bagian secara aktif
dalam kegiatan – kegiatan masyarakat
d) Dapat
menggunakan bahasa Arab dengan baik serta dapat membaca kitab berbahasa Arab
e)
Dapat memecahkan masalah berdasarkan pengalaman dan prinsip – prinsip ilmu
pengetahuan yang dikuasai berdasarkan ajaran agama Islam
3)
Tujuan khusus madrasah diniyah dalam bidang nilai dan sikap :
a)
Berminat dan bersikap positif terhadap ilmu pengetahuan
b) Disiplin
dan mematuhi peraturan yang berlaku
c)
Menghargai kebudayaan nasional dan kebudayaan lainnya yang tidak bertentangan
dengan agama Islam
d) Cinta
terhadap agama Islam dan keinginan untuk melakukan ibadah sholat dan ibadah
lainnya, serta berkeinginan untuk menyebarluaskan.
Di dalam madrasah diniah tersebut juga ada
susussan atau struktur kepengurusan, yaitu ada penasehat, ketua, dan bendahara,
ketiganya mempunyai peran yang berbeda. Penasehat di pegang oleh mbh yai, ketua
di pegang oleh anak dari mbh yai, dan bendahara di pegang oleh saya sendiri,
nah di Madin ini saya berperan sebagai bendahara yang bertugas mencatat dan
memegang keuangan dari madin serta mengelolanya missal ada sarana yang kurang
atau perlu di perbaiki itu tugas saya yang harus memperbaiki biar sarana
tersebut bisa digunakan kembali.
Selanjudnya sarana yang digunakan untuk semua
kegiatan di Madin, karena Madin tersebut masih berbau salaf jadi disana mungkin
belum ada alat alat teknologi seperti computer dan adanya sarana untuk belajar
yaitu kursi, dampar, papan tulis dan kitab serta buku – buku. Mungkin itusaja
sarana prasarana yang digunakan.
Ada guga peraturan - peraturan yang terdapat
pada madin tapi peraturan itu tidak tertulis missal tidak boleh bawa hp,harus
memakai pakaian muslim, mengucap salam saat hendak masuk Madin, itu beberapa
peraturan – peraturan yang terdapat pada madin saya.
Dari penjelasan di atas dapat saya simpulkan
bahwa madin tersebut adalah termasuk lembaga sosial, karena di dalam madin
tersebut terdapat ciri – ciri lembaga yang terdapat di dalamnya yaitu antara
lain adanya latar belakang, seperti memiliki sarana dan prasarana,juga memiliki
visi dan misi, tujuan kestrukturan, dan
itu semua menandakan madin tersebut bisa di katakana sebagai lembaga sosial.
Semoga bermanfaat buat kita semua…..!!!!!!
Queen Casino Bonus Codes - 2021 - Konicasino
BalasHapusQueen Casino クイーンカジノ has a range of great new players 메리트 카지노 주소 every month. rb88 New players get a 50% welcome bonus at Queen Casino. Sign up and play today and enjoy.